Pengalaman tidak mempunyai anak. Sering kita dengar bahwa jika seseorang itu tidak punya keturunan, masih bisa diatasi dengan mengadopsi anak atau juga menganggap anak dari saudara kita menjadi anak sendiri, dengan maksud agar kita seolah olah telah punya anak. Bila kita sudah tua, kita akan berharap agar anak yang kita sayangi itulah yang akan memelihara si orang tua yang tidak punya anak bila sudah tua. Bagaimana pendapat anda tentang hal yang beginian. Apa tindakan anda bila sekiranya dokter sudah memastikan bahwa anda adalah seorang yang mandul alias tidak punya keturunan. Apakah anda akan mengadopsi anak? Membeli anak yang tak tahu ibu bapaknya? atau mengangkat anak dari saudara kita sendiri? Atau anda menikah lagi dengan seseorang yang sudah punya anak agar anak dari yang kita kawini akan mau memelihara kita di masa tua? Apa anda punya pengalaman tentang hal semacam ini?
Saya menuliskan pengalaman ini karena ingin berbagi cerita pada anda tentang nasib seseorang yang tidak punya keturunan. Agar kiranya ini bisa menambah pengalaman buat anda. Semoga anda bisa memikirkan jalan mana yang anda akan tempuh setelah memikirkannya.
Seorang ibu mandul yang kukenal semasa saya masih kanak kanak. DiaIah sebagai contoh pertama yang akan saya ceritakan. Dia menikah dengan serang laki laki yang sudah punya anak 5. Laki laki ini seorang duda yang ditinggalkan istrinya karena meninggal dunia lebih dulu. Lalu setelah suami yang didapatkan oleh perempuan mandul ini meninggal dunia pula, ternyata tak satupun dari anak anaknya yang mau memeliharanya di hari tuanya. Saya melihat dia suatu hari di rumah seorang loindrier. Begitu kumuh. Begitu kurus. Rupanya seorang loundrier inilah akhirnya yang mau memelihranya.
Kemudian sepasang suami istri yang lain, yang tidak punya keturunan pula, segera mengangkat anak dari saudaranya menjadi anak kandungnya. Lalu apa jadinya setelah si anak besar.Nampaknya si anak itu lebih suka membantu ibu dan ayahnya. Sepasang oraag tua yang mengadopsi itu seperinya tidak diperdulikan si anak angkat. Akhir cerita, sepasang yang mandul ini jadi melarat karena anak angkat itu.
Ada lima contoh yang saya temui. Tapi hanya satu orang saja yang mendapat keberuntungan. Alias anak angkatnya mau membalas budi baiknya. Sementara empat contoh lainnya mendapat hasil yang tak seperti diharapkan. Jadi mungkin ini akan menjadi pemikiran buat anda. Bagaimana anda harus berbuat. Jalan mana yang anda akan pilih.
Sunday, October 25, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment