Sunday, October 25, 2009

PENGALAMAN TAK PUNYA ANAK

Pengalaman tidak mempunyai anak. Sering kita dengar bahwa jika seseorang itu tidak punya keturunan, masih bisa diatasi dengan mengadopsi anak atau juga menganggap anak dari saudara kita menjadi anak sendiri, dengan maksud agar kita seolah olah telah punya anak. Bila kita sudah tua, kita akan berharap agar anak yang kita sayangi itulah yang akan memelihara si orang tua yang tidak punya anak bila sudah tua. Bagaimana pendapat anda tentang hal yang beginian. Apa tindakan anda bila sekiranya dokter sudah memastikan bahwa anda adalah seorang yang mandul alias tidak punya keturunan. Apakah anda akan mengadopsi anak? Membeli anak yang tak tahu ibu bapaknya? atau mengangkat anak dari saudara kita sendiri? Atau anda menikah lagi dengan seseorang yang sudah punya anak agar anak dari yang kita kawini akan mau memelihara kita di masa tua? Apa anda punya pengalaman tentang hal semacam ini?
Saya menuliskan pengalaman ini karena ingin berbagi cerita pada anda tentang nasib seseorang yang tidak punya keturunan. Agar kiranya ini bisa menambah pengalaman buat anda. Semoga anda bisa memikirkan jalan mana yang anda akan tempuh setelah memikirkannya.
Seorang ibu mandul yang kukenal semasa saya masih kanak kanak. DiaIah sebagai contoh pertama yang akan saya ceritakan. Dia menikah dengan serang laki laki yang sudah punya anak 5. Laki laki ini seorang duda yang ditinggalkan istrinya karena meninggal dunia lebih dulu. Lalu setelah suami yang didapatkan oleh perempuan mandul ini meninggal dunia pula, ternyata tak satupun dari anak anaknya yang mau memeliharanya di hari tuanya. Saya melihat dia suatu hari di rumah seorang loindrier. Begitu kumuh. Begitu kurus. Rupanya seorang loundrier inilah akhirnya yang mau memelihranya.
Kemudian sepasang suami istri yang lain, yang tidak punya keturunan pula, segera mengangkat anak dari saudaranya menjadi anak kandungnya. Lalu apa jadinya setelah si anak besar.Nampaknya si anak itu lebih suka membantu ibu dan ayahnya. Sepasang oraag tua yang mengadopsi itu seperinya tidak diperdulikan si anak angkat. Akhir cerita, sepasang yang mandul ini jadi melarat karena anak angkat itu.
Ada lima contoh yang saya temui. Tapi hanya satu orang saja yang mendapat keberuntungan. Alias anak angkatnya mau membalas budi baiknya. Sementara empat contoh lainnya mendapat hasil yang tak seperti diharapkan. Jadi mungkin ini akan menjadi pemikiran buat anda. Bagaimana anda harus berbuat. Jalan mana yang anda akan pilih.

Friday, October 2, 2009

SEHARI PASCA GEMPA PADANG

Sehari sesudah guncangan gempa di Padang, mulailah dilaksanakan pencarian korban. Kemarin pada hari pertama, telah ditemukan lebih dari 75 orang korban meninggal. Dan hari kedua yaitu tanggal 01 10 09, telah ditemukankan korban meninggal sebanyak 464 orang. Besok pada hari ketiga sudah pasti akan masih bertambah, sebab masih ada bangunan yang roboh yang belum terevakuasi oleh tim penolong. Seperti misalnyanya Hotel Ambacang. Diperkirakan ada 200 jiwa yang terperangkap di dalamnya. Bukan hanya itu. Masih banyak lagi yang lain. Seperti gedung belajar yang menurut berita masih ada siswa di dalamnya sekitar 60 murid, juga tempat perbelanjaan Pasaraya di pusat kota Padang. Sungguh mengerikan gempa Sumatera ini. Sungguh menyedihkan musibah yang dialami suku Minang di Sumbar ini. Semoga proses evakuasi akan cepat teratasi. Semoga para korban akan tabah menerima duka ini.
Pada hari pasca gempa sumatera ini, hadir juga Bapak Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono. Dia menghimbau supaya evakuasi korban yang masih hidup di bawah reruntuhan gedung harus diprioritaskan. Dia juga menghimbau agar proses evakuasi ini dilakukan secepatnya secara bersama sama, di bawah pimpinan gubernur Sumbar dan Wali Kota Padang. SBY nampak sangat terharu. Itu terlihat dari mimik wajahnya. Masyarakat korban bencana Padang inipun nampak senang atas hadirnya pemimpin bangsa ini. Semoga segala sesuatunya akan terselesaikan sebaik baiknya. Semoga tidak ada aral melintang dalam hal menolong korban gempa Sumatera ini.
Dalam hal ini, aparat keamanan juga sudah ambil bagian dalam proses evakuasi ini. Begitu juga dengan masyarakat setempat, kepolisian, satuan pramuka dan tim Sar lainnya.
Menurut berita, tim relawan dari Aceh juga akan datang ke ranah Minang ini. Mereka mengatakan betapa pentingnya hal bantu membantu ini. Apalagi mereka telah merasa betapa pentingnya pertolongan saat mereka menghadapi gempa dan sunami beberapa tahun lalu. Memang tolong menolong sangat berguna buat sesama.
Saya sebagai blogger dari Sumatera Utara, dan juga sebagai penulis buku berjudul 40 Hari Di Tanah Suci mengucapkan ikut berduka cita pada korban gempa di Jambi, Padang, Kerinci dan juga Pariaman. Semoga semua akan lebih tabah menghadapi ujian ini.