Monday, June 1, 2009

WISATA KE LOBANG JEPANG BUKIT TINGGI





Ketika sampai di lobang Jepang (Japan cave), saya benar benar begitu ingin mengetahui lebih jauh. Sesampai di pintu masuk, saya terus membayar tiket. Sejenak kami lebih dulu melewati indahnya panorama alam di sekitar gua yang akan kami temui itu. Setibanya di mulut gua, seorang pemandu segera menawarkan jasanya untuk menemani kami dalam menelusuri gua. Tak lama kemudian, kamipun terus memasuki lubang gua bersama sipemandu tadi. luar biasa keadaan gua yang kami temui. Gua sepanjang 5,7 km ini saya telusuri bersama keluarga saya. Tinggi lobang galian ada sekitar 2,5 m. Lebarnya sekitar 2,5 mtr. Begitulah memanjang dan terdiri dari berbagai simpang hingga ke ujung sana. Di dalam goa itu didapati ruang penyiksaan atau penjara, ruang makan, ruang rapat, dapur umum, gudang senjata, tempat mengintai pesawat. Yang jelas gua itu dilengkapi dengan strategi pertahanan yang amat rapi dan amat rahasia. Pertanyaan yang timbul di benak saya dengan ditemukannya goa ini: Mengapa tidak ada seorangpun yang yang tahu mengenai penggalian lobang ini sebelumnya? Jawabnya: Karena pekerjanya diambil penjajah jepang dari pulau lain, seperti Sulawesi dan Jawa. Mengapa tidak ada yang tahu orang sulawesi dan jawa? Sudah pasti mereka dibunuh untuk meredam rahasia. Kemana bekas tanah galian lobang itu dibuang? Tidak ada yang tahu. Masyarakat Bukit Tinggi yang merupakan orang setempat juga tidak ada yang tahu. Memang pada saat pendudukan Jepang terhadap Indonesia, selalu diberlakukan jam malam. Mungkin Jepan atau Nippon membuang tanah galiannya, mengangkut pekerja yang mati, dan membawa bahan makanan pada malam hari. Pembaca bisa bayangkan berapa ratus ribu truck tanah yang mereka buang atas penggalian goa itu. Mungkin diangkut pada malam hari ke laut lepas sana. Goa sepanjang 5,7 Km dan penuh lorong, tentu banyak sisa tanahnya. Lalu berapa ribu orang yang mati dalam pekerjaan penggalian lobang
Nippon atau jepang itu. Tidak ada yang tahu, tapi saat gua itu ditemukan oleh seorang pendaki gunung setelah Indonesia merdeka, ada ditemukan mayat dan kerangka manusia dengan jumlah yang banyak. Mungkin setelah Amerika membom atom Hirosima dan Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat. Jepang membunuh semua pekerja romusha penggali gua itu. Mereka membunuhnya agar tidak ada orang kita yang tahu tentang gua ini. Inilah yang saya kunjungi bersama keluarga. Kini lobang Jepang sdh menjadi tempat wisata. saya pergi dgn keluarga. Indah perjalanan itu. Sadis perjakuan Jepang itu.

Oleh penulis buku:

3 comments:

abdul basyid said...

pasti perjalanannya menyenangkan dan mendidik, iyakan pak haji ???

Asharatanjung said...

Semoga lian godangpun punya waktu nanti kesana. Biado naget marmangan mangani tu saba balian. Get mardanon ma dabo jegang ni si rahman, lian godang.

Asharatanjung said...

Semoga lian godangpun punya waktu nanti kesana. Biado naget marmangan mangani tu saba balian. Get mardanon ma dabo jegang ni si rahman, lian godang.